Anak Titipan

Apa anak anda di titipkan dengan pembantu? Ada banyak hal yang harus anda lakukan ketika anda bertemu dengannya, mengingat banyak beberapa kasus yang beredar di media sosial tentang beberapa hal yang dilakukan oleh pembantu terhadap anak anda. Begitu dia agak gede-an dikit, SD dan SMP nya dititipkan di lembaga sekolah boarding yang anda pikir di situ anak anda dapat pengasuhan dan pendidikan yang baik. Anda percaya bahwa lembaga tersebut bisa menjadikan anak anda soleh/solehah. Tapi... Betapa terkejutnya saya ketika suatu hari, kami sekeluarga mencari makan siang. Jajanan mie ayam atau baso menjadi pilihan tetapi sesampainya di sebuah "kape " umum yang menjual jajanan kami menjumpai sekelompok bahkan ada tiga kelompok anak laki-laki seusia SMP yang mengelilingi vape yang warnanya beraneka macam. Aku menghela nafas, mungkin karena lapar menunggu makanan yang kami pesan. Mata kami terus menatap ke arah mereka. Ada beberapa anak yang kelihatan rikuh dengan tatapan kami. Suamiku hingga menggelengkan kepala berkali-kali melihat mereka, anak kecil yang bergiliran menyedot asap beraneka rasa dari sebuah alat yang aku gak tahu apa namanya? Mungkin aku ga gaul tapi aku beruntung punya suami bukan perokok atau penghisap alat itu PT. anak-anak itu begitu lihai mengepul dan menghisap bergiliran bahkan ada salah satu yang membawa kamera untuk diabadikan.. Masya Alloh.. Betapa orang tuanya percaya, anak mereka benar-benar menimba ilmu sementara yang terjadi justru sebaliknya. Mereka pesta vape. Harganya relatif murah bagi anak orang-orang kaya, hanya rp. 20.000 mereka akan mendapatkan sebuah alat yang berisi 3 sampai 4 alat penghisap dengan aroma yg bisa dipilih, mint, graffe atau strawberry dan lainnya tergantung kesukaan. Hhhhmmm kami masih selalu melirik di sela-sela suapan ramen dan baso... Coba mereka beli ramen saja yang harganya sama, bergizi karena ada telur, sozis dan daging ayamnya.. Daripada harus menyedot bergiliran asap-asap itu. Masalahnya bukan pada asapnya tapi pembiasaan mereka memgenal rokok dan menganggap bahwa rokok itu enak dengan aneka rasa yang ditawarkan. Mereka tidak sadar hisapan itu sudah dipakai oleh berapa orang, untung kalo semuanya tidak menyebar penyakit, voba kalo di salah satu alat hisap itu ada virus yang bisa menebar bibit penyakit mematikan?? Gak pernah terbayang, wajah polos usia 15-an itu begitu bahagia, tak mereka pikirkan apa yg akan terjadi esok hari. Sampai kami selesai makan mereka masih asyik bahkan ada anak-anak baru yang bergabung hingga suaranya bingar karena mereka saling gelak tawa. Nah... Para orang tua apa yang harus anda lakukan jika anda memiliki anak yang "nginep" di luar rumah anda? Mungkin ini beberapa tips yang bisa anda lakukan: 1. Pastikan lembaga yang diamanati oleh anda adalah lembaga yang kredibel, jauh dari lingkungan yang bisa menjerumuskan anak anda dari bahaya pergaulan bebas 2. Cek hp nya, jika anak anda diberi fasilitas hp tetapi jika anak anda memang tidak diizinkan membawa hp, itu lebih baik. Cek media sosial yang digunakan anak anda. Hal ini bisa mengetahui siapa saja temannya, cek foto-fotonya dan aktifitas lainnya 3. Perhatikan perubahan yang terjadi pada anak anda ketika jauh dari keluarga. Apakah perubahannya menunjukan ke hal yang positif atau sebaliknya. Cek juga barang-barang anak anda, apakah ditemukan sesuatu yang mencurigakan di kamar asramanya? Tidak selamanya anda harus memberitahu kedatangan anda. Beri dia surprise.. Dan perhatikan sikapnya?? Jika dia marah, anda datang tiba-tiba berarti patut ada yg hrs dicurigai. 4. Cari informasi sekunder dari teman atau pimpinan dan staff lembaga, komunikasi dengan bagian pembimbingan jika anak anda memiliki masalah, bersikap objektif adalah kunci keberhasilan anak, jangan sekali-kali kita terlalu percaya sama satu sumber saja. Introspeksi dan belajar memperbaiki secara objektif. 5. Jadikan anak anda teman Di usia remaja anak tak mau diintimidasi dan diatur, beri dia kesempatan mengeluarkan pendapat, jadilah pendengar yang baik. Jangan sesekali men"judge" atau mengolok-olok. Tujuan anda mungkin cm iseng saja tapi anak yang diguyonin secara berlebihan atau diulang-ulang justru menyebabkan dia tidak memiliki kepercayaan dirinya dan tidak akan menaruh wibawa pada anda Mungkin itu hanya beberapa tips agar kita tenang menitipkan anak kita pada orang lain/lembaga. Semoga keinginan orang tua sepadan dg kinginan anak kita sesuai zamannya tanpa mengorbankan mereka di lingkungan yang salah*** Awal Februari 2017 #1 minggu 1cerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSEBARAN FAUNA DUNIA

BIOSFER